JellyPages.com

Selasa, 19 Juni 2012

Percaya is Believe

Percaya!
Hal itulah yang sebenarnya berusa aku lakukan dan terapkan ketika aku berteman dan mengenal orang lain. Aku berusaha untuk percaya bahwa temanku adalah orang yang baik, yang dapat aku percaya dan mereka takkan menusukku dari belakang, terlebih lagi dengan sahabatku. Sahabat pasti akan jauh lebih aku percaya. Karena bagiku sahabat adalah salah satu bagian dalam hidupku.

Mencoba untuk percaya, begitu juga yang aku lakukan ketika aku mengenal seseorang yang sebenarnya sudah aku kenal lama, tapi baru saja dekat. Aku percaya padanya karena aku sudah mengenal dia terlebih dulu dan aku percaya padanya karena aku rasa dia adalah seseorang yang baik juga, yang tidak akan menyakiti perasaanku, terlebih lagi sampai melukainya.

Tapi terkadang hal tersebut membuatku menjadi sangaaat marah pada diriku sendiri dan membuatku kecewa dengan hal yang telah aku lakukan itu. Aku sudah berusa untuk percaya pada mereka semua, karena aku pun juga ingin mereka itu percaya padaku. Aku hanya ingin begitu saja, karena aku tau bahwasannya hukum alam itu pasti berlaku pada diri kita, itu aja kok gak lebih. Tapi ternyata apa kenyataannya? Apa coba balasan yang aku terima dari mereka?

Mereka menyakiti perasaanku tanpa mereka sadari itu. Mereka menyakiti perasaanku secara tidak langsung dengan kelakuan mereka yang terkadang mereka anggap itu benar, tapi sebenarnya hal itulah yang dapat menyakiti perasaan orang lain (aku).

Aku ini adalah seorang perempuan, dan seorang perumpuan itu berfikir menggunakan perasaan mereka. Ketika kalian sudah berhasil menyakiti perasaan dia, maka dari itu secara tidak langsung kalian sama saja sudah merusak dan menyakiti fikirannya juga. Sadar tidak kalian atas hal yang demikian itu?.  Lagipula perempuan itu juga adalah orang yang selalu memiliki perasan yang sensitf, jadi sulit untuk tidak menyinggung perasaannya.


Percaya itu bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan. Tapi walau aku tau itu adalah hal yang sulit, aku akan tetap berusaha untuk percaya pada kalian. Walau terkadang ada perasan curiga dalam hati, tapi biarkan sajalah, anggap saja itu adalah pemicu untuk aku agar dapat menjaga perasangkaku dengan jernih. Dan juga walau terkadang ada juga teman yang dekat denganku, sahabatku dan orang yang aku kenal dekat itu menyakiti aku (menusukku dari belakang). Tapi bagiku mereka tetap saja seorang temanku, sahabatku, dan juga seorang seyang aku kenal dekat. Meski sebenarnya aku merasa tersakiti, karena ada perbuatan-perbuatan mereka yang terkadang buat aku kecewaa.

Salah satu hal yang dapat menyakitikku dan merusak kepercayaanku itu adalah ketika aku suka dengan seseorang dan mereka itu tau akan hal itu, tapi salah satu dari mereka-mereka juga ternyata suka dan diam-diam memendam rasa yang sama seperti aku ke orang yang aku tuju itu juga. Bahkan apalagi jika mereka sudah sampai benar-benar saling memiliki satu sama lain. Rasanya hati aku sakit dan hancur banget.. banget.. banget .. Rasanya itu kepercayaan yang telah aku berikan kepada mereka itu hilang (musnah) begitu saja *seketika*

Selasa, 12 Juni 2012

" Enggang Terbang "



Tahun ini aku ngisi perpisahan lagi. Senang banget bisa tampil di acara perpisahan kelas tiganya. Bisa nari lagi di depan orang banyak juga. Tapi tarian kali ini kerasa beda banget, soalnya kami bener-bener di latih sama pelatih yang bisa dibilang udah profesional. Nama pelatihnya adalah Iwan, atau lebih biasa kita sapa dengan panggilan Ka' Iwan.

Kesan awal yang aku rasain saat tau kalo kita bakal di latih sama pelatih cowo, perasaanku rada gimana gitu. Soalnya biasanya kebanyakkan pelatih tari untuk cewe itu ya cewe juga, tapi kali ini koq rasanya aneh gimana gitu. Tapi ternyata perasaan itu lenyap seketika setelah aku udah menjalani latihan nari rutin ama Ka' Iwan. Ternyata asyik juga di latih sama kakaknya itu, soalnya ka' Iwan itu orangnya baik banget dan sabar. Ka' Iwan juga gak pernah marah sama kita selama kita latihan sama beliau. Mungkin kakaknya pernah marah juga sih, tapi kemarahan kakaknya itu gak pernah di tunjukin langsung dan gak pernah terluapkan. Jadi kita enjoy aja selama latihan sama kakaknya.

Banyak hal yang buat aku terkesan selama latihan untuk ngisi perpisahan tahun ini, kaya yg ada di foto-foto  ini.







Ini foto saat kita nunggu ka' Iwan yang gak datang-datang. Padahal kita uda janjian dari jam 10 sampe jam pulang sekolah ternyata kakanya nda ada datang-datang. Karena kami eteb nunggu akhirnya kita mainan dan yang kalah bakal di iket rambutnya macam orang gila. Wah pokoknya seru banget deh. Belum lagi yang hal-hal lain lagi yang aneh yang kita lakuin gara-gara menunggu untuk latihan. Hah pokoknya asli gila tau gak, hahahahahahaa :D

Lanjut aja ya.....

Tapi hasilnya sangat memuaskan banget, setelah sebulan penuh latihan ampe gempor akhirnya waktu perpisaan pun tiba. Ehmmmmmmm deg-degan banget rasanya waktu mau tampil. Tapi akhirnya kita bisa tampil secara maksimal dan lancar..









Makasih buat ka' Iwan yang udah ngelatih kita dengan sabar dan sama seluruh orang TB yang selalu kasih kami semangat juga :)))